Program Studi D4 Animasi
Fakultas Ilmu Komputer
Universitas Dian Nuswantoro
Deddy Award Widya laksana, M.Pd
SINEMATOGRAFI
Di Sampaikan Oleh Hermanto, M.T.I
Pada awalnya semua Film wujudnya adalah Film bisu, terdiri dari potongan-potongan
gambar bergerak yang sunyi tanpa suara sampai diterapkannya penggunaan
Soundtrack pada pembuatan Film.
Soundtrack menyimpan semua data suara yang ada didalam film termasuk suara, musik, dan sound effect
• Dalam Sebuah film dan iklan, Seorang komposer musik akan membuat salah satu
dari 2 macam musik yaitu SOUNDTRACK atau SCORING
SOUNDTRACK
adalah musik yang diputar dari awal sampai akhir iklan. Jenis musik seperti inilah yang benar-benar disebut jingle, karena ada melodi dan nyanyiannya.
SCORING
adalah musik yang mengikuti pergerakan gambar. Apa yang terjadi di layar, musiknya harus mengikuti, terlepas dari bar, ketukan, melodi, dan sebagainya. Selain soundtrack dan scoring,pada sebuah Film atau Iklan Elemen ke-3 yang paling penting adalah efek suara atau sound effect.
Sound effect ini pun ada 2 jenisnya:
•> SOUND EFFECT BERBENTUK FOLEY,
yaitu suara-suara yang “normal” seperti suara ketukan di pintu, mobil menyala, hujan, anak kecil tertawa, dan sebagainya.
•> SOUND EFFECT BERBENTUK SPECIAL EFFECT,
yaitu suara-suara “abnormal” seperti ledakan gunung berapi, gempa bumi.
FUNGSI BACKSOUND DALAM PEMBUATAN FILM
Secara umum, terdapat dua kategori suara dalam film yaitu suara diegetic dan non-diegetic.
Suara diegetic merujuk pada seluruh elemen audio yang bersumber dari apa yang terlihat di layar seperti dialog, suara langkah kaki, suara pintu yang ditutup, dan lain sebagainya.
suara non-diegetic merujuk pada seluruh elemen yang berasal dari luar dunia fiksi yang terlihat di layar seperti musik dan sound effects.
• Suara yang digunakan dalam film umumnya ditujukan untuk meningkatkan mood serta
menyuguhkan kepada penonton berbagai macam informasi mengenai lokasi pengambilan gambar, jalan cerita, serta karakter kisah yang diceritakan
Fungsi Backsound Dalam Pembuatan Film
Backsound atau suara dalam film memiliki beberapa fungsi antara lain sebagai berikut.
Menciptakan atmosfer
Misalnya, musik latar yang hadir pertama kali ketika film diputar memberikan peluang bagi penonton untuk mengetahui dan memahami genre film serta tingkat drama dari sebuah film.
Fungsi Backsound Dalam Pembuatan Film
• Menarik perhatian
Backsound seperti sound effects dapat mengarahkan perhatian penonton ke beberapa adegan atau perubahan dalam arah cerita film. Biasanya, backsound yang digunakan sutradara untuk menarik perhatian penonton adalah diam atau tanpa adanya suara
• Meningkatkan dramatisasi film
Backsound khususnya beberapa sound effects seperti suara ledakan, suara angin ribut, jendela pecah, mobil tabrakan, atau suara binatang biasanya ditambahkan ke dalam film setelah proses pengambilan gambar selesai
Fungsi Backsound Dalam Pembuatan Film
Menggugah sisi psikologis
Misalnya, musik yang digunakan dalam pembuatan film dapat memengaruhi dan merangsang emosi manusia yang paling mendasar seperti rasa takut dan lain sebagainya.
Biasanya, backsound seperti musik yang dapat membangkitkan rasa takut digunakan dalam film-film yang bergenre horror dan thriller
Menciptakan kontradiksi
Contohnya, adegan tiba-tiba mati lampu serta diiringi dengan musik tertentu dapat memberikan kesan bahwa sesuatu akan terjadi.
Fungsi Backsound Dalam Pembuatan Film
•> Menghubungkan antar adegan
Misalnya, perubahan adegan atau perpindahan dari adegan yang satu ke adegan berikutnya yang dilakukan secara lebih halus dengan menggunakan musik.
berdasarkan alur cerita suatu adegan dapat melompat dari satu waktu ke waktu yang lain atau satu tempat ke tempat yang lain namun karena adegan-adegan tersebut direkatkan dengan musik, alur cerita film keseluruhan dapat dipahami oleh penonton
Fungsi Backsound Dalam Pembuatan Film
•> Memotret emosi
Backsound seperti musik atau suara narator dapat membantu penonton memahami setiap karakter yang digambarkan dalam film. Misalnya, seraut wajah dengan ekspresi netral dapat diartikan memiliki berbagai macam perasaan yang berbeda hanya dengan jenis musik yang digunakan
Semiotika Film
Film adalah karya cipta seni dan budaya yang merupakan salah satu media komunikasi massa audio visual yang dibuat berdasarkan asas sinematografi yang direkam pada pita seluloit, pita vidio, piringan vidio, dan bahan hasil penemuan teknologi lain nya dalam segala bentuk, jenis dan ukuran melalui proses kimiawi, proses elektronik, atau proses lainnya, dengan atau tanpa suara, yang dapat dipertunjukkan atau ditayangkan dengan sistem proyeksi mekanik, elektronik, dan sistem yang lain nya.
• Semiotika Istilah semeiotics (dilafalkan demikian) diperkenalkan oleh Hippocrates (460-337 SM)
• Teori Semiotika Roland Barthez Teori Roland Barthes (1915-1980),
Semiotika Film
• Sistem semiotika yang lebih penting dalam film yakni digunakan nya tanda-tanda ikonis yaitu untuk menggambarkan sesuatu yang dimaksud dalam penyampaian pesan kepada khalayak
• Tanda-tanda ikonis yang digunakan dalam film mengisyaratkan pesan kepada penonton dan setiap isyarat yang diterima akan berbeda namun apabila cerita yang diperankan memang sudah membentuk satu pokok makna dalam hal ini makna cerita yang ditampilkan
Rule Of
Third
Pengaturan Arah Gambar (Rooming)
Pengaturan Arah Gambar (Rooming)
gambar yang terlihat lebih baik jika dapat memberikan ruang yang lebih besar di depan
hidung gambar yang dihasilkan . Dengan pengaturan ruang hidung yang lebih besar
dibandingkan ruang belakang, maka gambar akan tampak lebih hidup, oleh karena itu, beberapa ahli membuat teori
antara lain
Nose Room harus lebih besar daripada Back room
Nose Room adalah gambar kosong yang
terletak didepan muka atau hidung objek
Back room adalah gambar kosong dibelakang
kepala (terkadang back room tidak tersisa atau
tidak ada)
• Head room harus lebih besar dari pada foot room.
• Head room adalah gambar kosong diatas kepala.
• Foot room adalah gambar kosong di bawah kaki
• Destination room adalah gambar kosong di depan gambar yang sedang bergerak, ruang kosong sebagai Nose room untuk benda yang begerak
• Nose room sebenarnya tidak hanya terbatas untuk membuat gambar untuk makhluk hidup, namun juga berlaku untuk benda yang mempunyai bagian depan dan bagian belakang seperti rumah atau bangunan yang lain
Animasi Dalam Berbagai Media
C. Animasi dalam Interaksi
• Pemanfaat animasi dalam situs /Website
• Animasi dalam permainan digital
• Animasi dalam Aplikasi
Animasi Dalam Berbagai Media
D. Animasi sebagai Iklan Visual (Advertisment)
PENERAPAN DALAM ANIMASI
Deddy Award W.Laksana, M.Pd
1. Ide dan Konsep
2. Story Line/Struktur Cerita
4. Sketsa/Desain
5. Model Sheet
IDE DAN KONSEP
• Merupakan salah satu dasar untuk membangun cerita- cerita, kadang kala ide menjadi nilai jual yang tinggi jika mempunyai keunikan, mempunya daya tarik yang diluar dugaan dari pemirsa/penikmat
Struktur Cerita
• Peran story line dalam pembangunan cerita memang cukup penting sebagai penarik penonton agar dapat menikmati cerita yang dibuat, tentunya ketika penonton mulai tercengang, sedih, tertawa maka cerita yang dibuat telah berhasil menjadi cerita yang popular atau diingat atau juga ingin menonton berkali-kalI
Story Line/Struktur Cerita
Mengaitkan hubungan antar unsur dan makna keseluruhan yang ingin dicapai
Dalam struktur narasi mempunyai berapa poin yang menjadi pembentukannya,Yaitu:
• Tokoh dan Penokohan
• Alur
• Sudut Pandang
TOKOH dan PENOKOHAN
• Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, sebagai kata benda yang didefinisikan orang yang menjalankan peran tertentu di suatu peristiwa Dalam novel atau sastra tokoh adalah sebagai pelaku yang mengemban peristiwa dalam cerita rekaan sehingga peristiwa itu menjalin suatu cerita.Tokoh pada umunya berwujud manusia, tetapi dapat juga berwujud binatang atau benda yang diinsankan.
Alur
• Alur adalah rangkaian cerita yang dibentuk oleh tahapan-tahapan peristiwa sehingga menjalin sebuah cerita yang dihadirkan oleh pelaku dalam suatu cerita.
SUDUT PANDANG
• Dapat diartikan sebagai cara pengarang menampilkan para pelaku dalam cerita yang dipaparkan
Latar
• Secara umum latar diartikan sebagai tempat- tempat yang ditampilkan dalam cerita.
Setting sebagai latar cerita dan memberi batasan setting sebagai latar peristiwa dalam
karya fiksi, baik berupa tempat, waktu maupun peristiwanya itu sendiri serta memiliki fungsi fisikal dan fungsi psikologis.
Story line
• dalam tampilan film animasi diwujudkan dengan segmen-segmen tertentu dan dengan memakai penjelasan- penjelasannya shingga seorang illustrator (penggambar cerita) dapat memahami seperti apa alur yang akan diwujudkan/digambarkan.”
Model Sheet
• merupakan informasi tentang modeling meliputi pergerakan, posisi atau tampilan karakter dalam setiap angle seperti bagaimana penggambaran karakter tampak dari depan, samping belakang maupun atas disamping itu model sheet juga menampilkan gesture karakter seperti ketika tertawa, marah, kaget, merenung,menangis dan sebagimana
Skestsa/Desain
• Skeetsa biasanya memberikan gambaran-gambaran seperti tokoh, latar dan pengambilan gambar (camera view) sebagai landasan awal atau utama dalam perfileman khususnya animasi.